MAKASSAR, RAKYATSULSEL.COM – Tentang 12 paket serbuk
yang awalnya diduga sabu yang ditemukan dalam tas berwarna merah milik Zelvy
Razak, (41 thn), istri Kapolres Halmahera Utara, AKBP Eka Djunaedi, Rabu dini
hari, (30/10) lalu, perkembangan terakhirnya oleh pihak kepolisian menyebutkan
hanyalah serbuk tawas, mengundang geram ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba
(Granat) Sulsel, Tajuddin Rachman.
“Coba polisi suruh para tersangka isap itu serbuk tawas di
depan umum. Apa benar serbuk itu tawas atau sabu. Nanti kita lihat apa yang
terjadi jika yang diisap itu tawas,” tandas advokat senior ini saat
dikonfirmasi, Kamis petang, (7/11).
Disebutkan, keterangan polisi ini selal berubah-ubah terkait
kasus sabu “jadi” tawas ini . “Serbuk 12 paket itu ditemukan dalam tas.
Pertanyaannya adalah, para tersangka itu pedagang sabu atau pedagang tawas.
Sudahlah, masyarakat saat ini tidak bisa dibohongi. Masa’ tawas dibawa
kemana-mana,” kata ketua Granat Sulsel ini lagi.
Tajuddin Rachman juga mengomentari soal hasil tes urine
tersangka Aiptu Anwar Sulaiman dan Zelvy Razak yang disebut negatif. Dengan
tegas dia mempertanyakan keputusan polisi, kenapa ditetapkan sebagai tersangka
kalau memang urinenya negatif, sama halnya barang bukti yang juga disebut
negatif karena hanyalah serbuk tawas.
“Beginilah kalau barang bengkok mau diluruskan, barang salah
mau dibenar-benarkan, kelak pasti akan ketahuan seperti apa akhirnya,” tandas
Tajuddin Rachman.
Seperti diketahui, Zelvy Razak, (41 thn) istri Kapolres
Halmahera Utara, AKBP Eka Djunaedi diamankan tim gabungkan dari Polres Gowa,
Rabu dini hari, (30/10) lalu di kediaman Aiptu Anwar Sulaiman, di jl
Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Batang Kaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten
Gowa. Aiptu Anwar Sulaiman adalah anggota Polsek Tinggi Mocong, Gowa.
Selain 12 paket berisi serbuk diduga sabu yang disita dari
tas Zelvy Razak, saat penggerebekan, polisi juga menyita separangkat alat isap
dan timbangan digital. Perkembangan terakhir, Zelvy Razak ditetapkan sebagai
tersangka bersama Aiptu Anwar Sulaiman. Penetapannya sebagai tersangka,
hanyalah atas pengakuan Aiptu Anwar Sulaiman yang menyebut dirinya kerap menggunakan
sabu bersama Zelvy Razak. Jadi bukan berdasar hasil uji Labfor yang menyebut
negatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar