Senin, 14 April 2014

Granat Sulsel: Masyarakat Tidak Bisa Dibohongi, Coba Isap Itu Kalau Benar Tawas!

MAKASSAR, RAKYATSULSEL.COM – Tentang 12 paket serbuk yang awalnya diduga sabu yang ditemukan dalam tas berwarna merah milik Zelvy Razak, (41 thn), istri Kapolres Halmahera Utara, AKBP Eka Djunaedi, Rabu dini hari, (30/10) lalu, perkembangan terakhirnya oleh pihak kepolisian menyebutkan hanyalah serbuk tawas, mengundang geram ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Sulsel, Tajuddin Rachman.
“Coba polisi suruh para tersangka isap itu serbuk tawas di depan umum. Apa benar serbuk itu tawas atau sabu. Nanti kita lihat apa yang terjadi jika yang diisap itu tawas,” tandas advokat senior ini saat dikonfirmasi, Kamis petang, (7/11).
Disebutkan, keterangan polisi ini selal berubah-ubah terkait kasus sabu “jadi” tawas ini . “Serbuk 12 paket itu ditemukan dalam tas. Pertanyaannya adalah, para tersangka itu pedagang sabu atau pedagang tawas. Sudahlah, masyarakat saat ini tidak bisa dibohongi. Masa’ tawas dibawa kemana-mana,” kata ketua Granat Sulsel ini lagi.
Tajuddin Rachman juga mengomentari soal hasil tes urine tersangka Aiptu Anwar Sulaiman dan Zelvy Razak yang disebut negatif. Dengan tegas dia mempertanyakan keputusan polisi, kenapa ditetapkan sebagai tersangka kalau memang urinenya negatif, sama halnya barang bukti yang juga disebut negatif karena hanyalah serbuk tawas.
“Beginilah kalau barang bengkok mau diluruskan, barang salah mau dibenar-benarkan, kelak pasti akan ketahuan seperti apa akhirnya,” tandas Tajuddin Rachman.
Seperti diketahui, Zelvy Razak, (41 thn) istri Kapolres Halmahera Utara, AKBP Eka Djunaedi diamankan tim gabungkan dari Polres Gowa, Rabu dini hari, (30/10) lalu di kediaman Aiptu Anwar Sulaiman,  di jl Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Batang Kaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Aiptu Anwar Sulaiman adalah anggota Polsek Tinggi Mocong, Gowa.
Selain 12 paket berisi serbuk diduga sabu yang disita dari tas Zelvy Razak, saat penggerebekan, polisi juga menyita separangkat alat isap dan timbangan digital. Perkembangan terakhir, Zelvy Razak ditetapkan sebagai tersangka bersama Aiptu Anwar Sulaiman. Penetapannya sebagai tersangka, hanyalah atas pengakuan Aiptu Anwar Sulaiman yang menyebut dirinya kerap menggunakan sabu bersama Zelvy Razak. Jadi bukan berdasar hasil uji Labfor yang menyebut negatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar